BAUBAU, WARAWARANEWS.COM – Sebanyak 150 Tenaga Kesehatan (Nakes) Kota Baubau mengikuti pelatihan kesehatan korban Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), distabilitas, serta perdagangan manusia (trafficking).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan kota Baubau digelar salah satu gedung dikota Baubau, Selasa (25/07/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau Dokter Lukman melalui Kepala bidang pelayanan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Herlin mengatakan, Peningkatan kapasitas Nakes memberikan tenaga kesehatan terhadap korban kekerasan perempuan dan anak tindak pidana trafficking termasuk penyandang disabilitas.
“Tujuannya adalah memberikan pelatihan pada tenaga kesehatan serta mampu melakukan tata laksana pelayanan kesehatan terhadap kasus terhadap kasus perempuan dan anak termasuk tindak pidana perdagangan orang di puskesmas dan rumah sakit sesuai dengan standar yang ada,” kata Herlin saat di temui awak Media.
“Jadi, sebanyak 150 tenaga kesehatan ini (Nakes) melibatkan Dokter, perawat, Bidan yang bertugas dirumah sakit dan puskesmas,” sambungnya.
Herlin menambahkan, Manfaat peserta mengikuti pelatihan tersebut harus mampu menjelaskan aspek hukum dan etika terhadap PPA termasuk tindak pidana trafficking disabilitas serta melakukan deteksi dini terhadap korban.
“Kekerasan PPA termasuk melakukan tata laksana korban kekerasan terhadap anak dan perempuan termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sesuai kewenangan melakukan jejaring mekanisme rujukan pelayanan melakukan pencatatan pelaporan pelaksanaan terhadap kekerasan PPA,”ujarnya
Herlin berharap, setelah mengikuti pelatihan tersebut harus mampu menjelaskan mulai dari segi pelayanan tindakan kesehatan serta aspek hukum perdagangan manusia.
“peserta mampu melakukan tata laksana pelayanan kesehatan terhadap kekerasan perempuan dan anak termasuk tindak pidana perdagangan orang di puskesmas dan rumah sakit,” tutup Herlin.