MUNA, WARAWARANEWS.com – Warga desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten muna, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan mayat di tempat aliran sungai yang mongering, Selasa (29/8/2023).
Mayat tersebut ditemukan menggunakan baju kaos hijau dengan celana training hitam dan mengeluarkan bau yang tak sedap.
“Penemuan (mayat) ini bermual dari dua orang warga datang kekebunnya untuk membersihkan kebun, dan setelah membersihkan hendak mencari madu hutan,” kata Kasi Humas Polres Muna, Ipda Akhmad Amin Harun, melalui pesan singkatnya, Rabu (30/8/2023).
Namun pada saat mencari madu hutan, dua warga tersebut kemudian mencium bau tak sedap yang menyengat.
“Keduanya berusaha mencari dari mana asalnya bau tersebut, setelah tiba di TKP yakni dikali yang sudah mengering, seorang warga melihat sesuatu yang menyerupai sesosok bangkai yang semula dikira bangkai tersebut adalah bangkai monyet,” ujar Akhmad.
Namun karena penasaran lantaran bangkai tersebut terlihat memakai baju, begitu didekati untuk memastikan, ternyata bangkai tersebut adalah sesosok mayat yang sudah membusuk.
Kedua saksi tersebut kemudian pulang ke perkampungan dan memberitahukan warga kalau ada sesosok mayat manusia yang berada dalam hutan. Warga pun menjadi heboh.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung membawa jenazah tersebut ke rumah sakit.
Tak lama kemudian, datang seorang warga dari desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, yang menyatakan bila jenasah tersebut adalah keluarganya yang bernama Firman Bin Abidin.
“Korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan meninggalkan rumah sekitar 40 hari yang lalu,” ucap Akhmad.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan kemudian membawa pulang jasad tersebut dan dimakamkan di TPU Desa Ghone Balano.