Warga Sulawesi Tenggara, kembali dihebohkan dengan beredarnya video syur di media sosial, dengan durasi 3 menit 25 detik
Dalam vidio itu, terdapat dua pasangan bukan suam istri ini terlihat sama sekali tidak mengenakan busana, yang berhubungan selayaknya pasangan suami istri.
Pria dalam video itu adalah seorang T K A asal China inisial W bekerja di Divisi Workshop disalah satu tambang di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan pemeran wanitanya adalah juru bicara di perusahaan tambang nikel itu. Wanita berinisial L berumur 37 tahun berasal Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan pada tampilan vidio, diduga direkam oleh orang lain saat sedang asik-asikdi dalam salah satu gudang.
“Dugaan awal dilakukan pada jam kerja,” ungkap Kapolsek Bondoala A K P Agus Darmanto saat dikonfirmasi Jumat 19 Mei 2023
Untuk kedua pemeran video diduga karyawan itu, telah menyerahkan sepenuhnya ke pihak perusahaan. Sedangkan untuk penyebar hingga yang melakukan perekaman masih dilakukan pencarian.
“Video itu diambil dari ventilasi, dan kejadiannya bukan bulan ini. Baru tersebar pada 17 Mei 2023, lokasi kejadian di gudang workshop perusahaan,” kata Agus
Setelah mengetahui hal itu, lanjut Kapolsek Bondoala, pihak kemudian berkordinasi dengan pihak H R D perusahaan.
Pihak perusahaan menyatakan keduanya telah melakukan tindakan asusila di lingkungan perusahaan dan sesuai aturan keduanya dikenakan pelanggaran berat atau dipecat.
” Prianya dideportasi dan wanita sementara mengurus resign, dan akan kembali ke Kepri,” terang Agus.
Pihaknya juga telah menyarankan kepada sang wanita untuk membuat laporan keberatan di subdit Cyber Crime Polda Sultra, namun kata Kapolsek, L masih fokus mengurus proses resign dari perusahaan.
Masih kata Agus, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku perekam sekaligus penyebar video mesum tersebut.
” Belum bisa kami simpulkan siapa pelaku perekam juga penyebar video itu, namun kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan rekan satu divisi dari T K A terlebih dahulu. Baru ke karyawan lain, biasanya ada yang keceplosan itu,” tutup Agus.