BAUBAU, WARAWARANEWS,com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Baubau terus berkomitmen dalam meningkatkan Implementasi kualitas pelatihan bagi Warga Binaan. Salah satunya adalah dengan melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dibeberapa pihak.
PKS digelar digedung Aula kepegawaian Lapas Baubau yang dihadiri oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan), BRI Cabang Baubau, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Baubau, Pondok Pesantren Az-Zahrah Kota Baubau, Pondok Pesantren Hidayatul Quran, Pondok Tahfidzul Quran Sa’ad Al-Waqo Baubau, dan Yayasan Pendidikan Saliwu Indonesia (YPSI) Baubau.
Kepala Lapas (Kalapas) Kota Baubau Tubagus M Cahidir mengatakan, kegiatan tersebut menjadi langkah strategis dalam mendukung program pelatihan Warga Binaan Pemasyarakatan WBP, baik dalam aspek spiritual maupun kemandirian. Oleh karena itu Langkah kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari 13 program percepatan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam memperdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan serta penguatan dan peningkatan pendayagunaan WBP dalam menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan pelatihan yang lebih maksimal kepada warga binaan, sehingga mereka memiliki keterampilan dan kesiapan mental yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas Baubau, Senin (24/02/2025).
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau akan berkontribusi dalam pelatihan dan pendampingan di sektor pertanian, sementara Unidayan akan berperan dalam pendidikan dan pemberdayaan akademik bagi warga binaan.
Selain itu, BRI Cabang Baubau mendukung program keuangan inklusif, dan LBH Baubau memberikan pendampingan hukum. Sementara itu, tiga pondok pesantren yang terlibat akan fokus pada pelatihan spiritual, serta Yayasan Pendidikan Saliwu Indonesia serta dalam peningkatan keterampilan dan pendidikan kejar paket A, B, dan C.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pelatihan di Lapas Baubau semakin berkualitas dan berdampak positif bagi warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan mental yang lebih baik,” tutup Kalapas.