BAUBAU, WARAWARANEWS.COM – Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan (SKIPM) Baubau hentikan ekspor ikan di tahun 2024.
Ini disebabkan akibatnya kurang permintaan di kancah internasional.
“Jadi, untuk saat ini saya melihat unit pengolahan sudah tidak beroperasi lagi sehingga tahun 2024 tidak ada lagi pengiriman ikan,” kata Kepala SKIPM Baubau Yuni Irawati Wijaya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/1/2024).
Sebelumnya pada tahun 2022, kegiatan ekspor ikan keluar negeri masih dilakukan, namun sifatnya hanya sebatas domestik dengan kata lain para supplier mengirim ke beberapa daerah lalu di ekspor ke luar negeri.
“Sebenarnya kalau yang lain-lain disini kemungkinan juga tujuan ekspor tapi ekspornya tidak melalui disini, jadi dia selalu supplier, menyuplai ke daerah Kendari, Makassar dan Surabaya. Nah dari Kendari, Surabaya dan Makassar mereka bisa ekspor,” katanya.
Dari hasil pantauan SKIPM Kota Baubau, di Bulan Januari 2023 ekspor ikan masih mengirim, sedangkan di bulan Februari, Maret dan April kosong.
Terakhir di Bulan Mei sempat mengirim kemudian di bulan berikutnya hingga saat ini sudah tidak lagi beroperasi.
Pada bulan Desember tahun 2022 ekspor ikan Baubau pernah mencapai 7 ton, namun pada tahun 2023 eksoor ikan turun menjadi 200 kilogram
“Jadi, memang ada satu unit pengelola yang ekspor ke Malaysia sama Singapore tetapi, itu dalam jumlah kecil paling sekali kirim 200 kiloan dan sasaran pengiriman hotel dan rumah makan,”ujar Yuni.
“Jadi, jenis ikan ekspor mencakup tuna loin masih press, sementara para supplier yang memasok ikan ke daerah walaupun pada akhirnya di ekspor mulai dari komoditi ikan pelagik, ikan dasar dan rumput laut,” tutup Yuni.