WARAWAWARANEWS.COM,- Polres Bau Bau, Polda Sulawesi Tenggara, mengimbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi yang dapat memecah belah bangsa. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres Bau Bau dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari paham-paham berbahaya tersebut. Dalam acara yang digelar pada Senin (26/08/2024), Kapolres Bau Bau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, S.H., S.I.K., M.Si., memberikan pemahaman secara langsung kepada warga, khususnya kelompok pemuda di Kota Baubau.
Kapolres Bau Bau menyatakan bahwa radikalisme dan intoleransi kini telah menjadi ancaman serius yang tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam melalui penyusupan ideologi ekstrem. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperkuat ketahanan ideologi agar tidak terpengaruh oleh propaganda yang sering disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal. “Kita harus memiliki daya tahan yang baik, terutama di bidang ideologi, agar generasi muda tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme. Ini sangat penting untuk menjaga masa depan bangsa,” tegas Kapolres Bau Bau.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres juga menyoroti pentingnya peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, pemuda harus dilibatkan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI dari ancaman terorisme dan radikalisme. “Generasi muda adalah tulang punggung bangsa. Mereka harus dipersiapkan dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan, agar tidak mudah terhasut oleh paham yang merusak persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Selain itu, Polres Bau Bau juga memanfaatkan berbagai media untuk menyampaikan pesan kewaspadaan. Himbauan disebarkan melalui media sosial, media online, serta radio, dengan harapan informasi ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Polri berharap, dengan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya radikalisme, akan terbentuk benteng yang kuat dalam melawan segala bentuk upaya perpecahan yang dilakukan oleh kelompok intoleran.
Kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kapolres Bau Bau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam memerangi paham radikal. “Keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama. Masyarakat harus selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada tindakan terorisme atau radikalisme,” imbuhnya.
Dengan adanya sosialisasi dan himbauan ini, Polres Bau Bau berharap masyarakat dapat lebih waspada dan tanggap terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh radikalisme dan intoleransi. Sinergi antara Polri dan masyarakat diharapkan mampu membendung laju penyebaran paham ekstrem, demi menjaga persatuan dan kedamaian di Indonesia.