BAUBAU, WARAWARANEWS.com – Untuk memantapkan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Panwaslu Kecamatan Batupoaro menggelar penguatan kapasitas Pengawas Kelurahan Desa (PKD) digelar di gedung Aula Kelurahan Bone-bone, Kota Baubau Sulawesi Tenggara, Senin (19/08/2024).
Penguatan kapasitas bertujuan untuk mewujudkan lembaga pengawas yang mampu memenuhi prinsip-prinsip Penyelenggaraan pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota serta Gubernur dan Wakil Gubernur yang berintegritas.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Ketua Panwaslu Kecamatan Asman Mada serta menghadirkan eks (mantan) Ketua Bawaslu Kota Baubau Azan Zahidi.
Ketua Panwaslu Batupoaro Asman Mada dalam sambutannya menyampaikan, Bimbingan teknis penguatan kapasitas PKD merupakan upaya strategis dalam rangka memastikan pelaksanaan Pemilukada 2024 yang jujur, adil, dan transparan di Kecamatan Batupoaro.
“Jadi, Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme PKD melalui serangkaian pelatihan intensif yang mencakup pemahaman regulasi Pemilu, teknik pengawasan, dan meningkatkan mutu pengawasan,”tutur Ketua Panwaslu Batupoaro.
Asman berharap, bimbingan teknis dapat terciptanya pengawas Pemilu yang kompeten dan mampu menjalankan tugas dengan efektif, sehingga mendukung Pemilu yang berintegritas tinggi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan Pemilu yang kondusif dan demokratis di Kecamatan Batupoaro,”ungkap Asman.
Di tempat yang sama Azan Zahidin mengatakan, tugas PKD menghadapi pilkada 2024 yakni memahami tugas dan wewenang penyelenggara serta meningkatkan potensi pengetahuan kepemiluan.
“Menjaga dan meningkatkan koordinasi, konsultasi, kolaborasi dengan Panwaslu kecamatan dan stakeholder,” beber Azan didepan peserta penguatan kapasitas pilkada 2024.
dalam penyampaiannya menegaskan terkait tugas pokok, wewenang dan kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa dalam menjalankan tugas kepengawasan sesuai dengan tupoksi dan prosedur alat pengawasan.
Disampaikan juga bahwa pengawas pemilu harus mempunyai jiwa keberanian dan keteguhan dalam menegakkan keadilan pemilihan, khususnya pada perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024.
“Menjaga independensi tidak berpihak pada salah satu peserta pemilihan, dan menjaga kesehatan jasmani dan rohaniagae dapat menjalankan tugas dengan baik,”tutup Azan.
