BUTON TENGAH, WARAWARANEWS.com – Kericuhan antar pendukung pasangan calon (paslon) Bupati Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, sempat terjadi saat acara debat sedang berlangsung, Rabu (13/11/2024) siang.
Kericuhan terjadi diduga karena saling ledek antar pendukung paslon bupati Buton Tengah yang tak masuk dalam gedung debat kandidat.
“Mereka (pendukung paslon) saling memanas-manasi saja. Massa kedua paslon itu tidak bergeser di depan gedung debat, saling panas-panasi ada yang tersinggung sehingga saling kejar,” kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, AKP Sunarton, saat dihubungi via telpon, Rabu.
Sebelum kericuhan terjadi, pasangan calon nomor 02, La Andi – Abidin tiba di gedung kesenian tempat acara debat berlangsung bersama ribuan pendukungnya.
Berselang satu jam kemudian, pasangan calon 01, Azhari – Adam Basan bersama ribuan pendukungnya tiba gedung kesenian yang berada di Kecamatan Mawasangka.
Ribuan pendukung kedua paslon tak bisa masuk dalam gedung kesenian tempat acara debat karena dibatasi oleh KPU dan polisi.
Sehingga ribuan pendukung dari kedua paslon tersebut banyak berada di luar gedung.
Tak berapa lama kemudian, pendukung kedua paslon saling ledek sehingga ada yang tersinggung.
Tak ayal, kedua pendukung saling mendekat satu sama lain hingga sempat terjadi tarik menarik dan saling kejar.
Polisi yang melakukan penjagaan di luar gedung debat kemudian melerai kedua pendukung paslon tersebut.
Polisi kemudian membuat berikade dengan berdiri di tengah-tengah antara ribuan pendukung kedua paslon bupati, untuk menghindari bentrokan kembali.
“Tidak ada yang diamankan, dan sudah tidak ada yang diamankan ” ujar Narton.
Sementara itu, Acara debat tidak terganggu dengan keributan antar pendukung di luar gedung
Sehingga acara debat kandidat dalam gedung kesenian berlangsung aman dan tertib.
Acara debat tidak terganggu dengan keributan antar pendukung di luar gedung.