WARAWARANESW.COM, BUTON SELATAN– Dinas Pendidikan melaksanakan uji keterbacaan mengunakan 2 (Dua) yakni, Bahasa Daerah dan Indonesia yang digelar Kantor Buton Selatan (Busel) dijalan Gajah Mada, Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Pro-Sultra), Senin (21/10/2024).
Pelaksanaan uji keterbacaan buku terjemahan dua bahasa dihadiri orang tua murid, Guru, siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), penutur jati Bahasa cia-cia Darmani, dan 2 (Dua) penutur Bahasa Wolio Evaria Razak, La Ode Burhanudin, serta Kantor Balai Bahasa Provinsi Sultra.
Kepala Dinas Pendidikan Busel Hardin mengatakan, dengan hadirnya Balai Bahasa Provinsi Sultra di Busel pihaknya sangat membantu masyarakat, pasalnya, buku terjemahan tersebut merupakan bahasa Cia-cia, sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat.
“Jadi, dari 17 Kabupaten dan Kota, Busel adalah salah satunya, karena Kantor Balai Bahasa Provinsi Sultra salah satu Pilot projec di Busel,” beber Hardin saat diwawancara diruang kerjanya, Senin (21/10/2024).
Mantan Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Busel tahun 2022 menambahkan, dengan adanya terjemahan dua bahasa anak-anak Busel dapat meningkat literasi minat baca dengan baik serta mempertahankan budaya lokal daerah.
“Sehingga budaya Bahasa cia-cia tidak punah di Buton Selatan tidak,” tutur Hardin.
Sementara ditempat yang sama di ruangan yang berbeda Kepal Kantor Balai Bahasa Provinsi Sultra melalui Bidang Penerjemahan Muda Dwi Pratiwi mengatakan, Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) mempunyai satu program yakni penerjemahan Dwi bahasa disetiap daerah yang ada di Sultra.
“Jadi, di Busel Bahasa Cia-cia dan Bahasa Indonesia,” tutur Dwi Pratiwi saat di wawancara awak media WARAWARANESW.COM.
Dijelaskan pula, sebelum menggurus International Standard Book Number (ISBN) serta mempublikasikan, pihaknya harus menempuh satu tahapan yaitu uji keterbacaan.
Uji keterbacaan itu yang akan dilihat apakah buku atau tulisan terjemahan yang di buat oleh kontributor apakah sudah layak atau sudah diterima oleh si pembaca atsu belum.
“Nanti dari hasil uji keterbacaan ini akan di evaluasi dan kemudian akan menjadi rekomendasi bagi para kontributor pada saat finalisasi,”ungkap Dwi Pratiwi. (Firman)