BAUBAU, WARAWARANEWS.com – Diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), MS (19) seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas dalam kamar di rumahnya di Kelurhaan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/12/2023).
Saat ditemukan, korban yang sedang hamil 3 bulan ini kondisinya pucat dan muka korban kebiruan.
“Saya datang kesini, saat masuk sudah tidak bernyawa lagi, kondisinya tengkurap, saat dibalik (korban) benjol-benjol mukanya,” kata paman korban, LZ, di lokasi kejadian, Kamis (7/12/2023).
Peristiwa ini bermula Rabu (6/12/2023) malam LZ mendapatkan telpon dari korban bila ia menjadi korban kekerasan dari suaminya inisial LN (17)
“Malamnya dia telpon saya, katanya (korban), bapak tua, saya dipukuli lagi kepalaku, saya bilang kalau begitu besok pagi baru saya naik ke rumah,” ujarnya.
Keesokan harinya, ia menuju ke rumah korban namun bagian depan rumah tertutup sehingga lewati belakang.
LZ kemudian menuju ke kamar korban bersama dengan mertua korban. Saat pintu kamar di buka suaminya inisial LN.
Saat ia masuk dalam rumah dan kamar korban, LZ menemukan korban dengan posisi telungkup dan LN tak jauh dari korban.
“Mertuanya (korban) katakan kenapa pucat kakinya ini, saya pegang bukan pucat ini tapi sudah meninggal. Saya tanya suaminya, kamu kenapakan ini dia bilang saya tidak apa-apakan, saya bilang jangan bohong tadi malam dia menelpon kamu pukuli kepalanya,” ujarnya.
Menurut LZ, ayah korban telah meninggal dunia sehingga korban sering menelpon dirinya selalu menangis. Selain itu juga sebelum menikah korban juga mendapatkan ancaman dari LN.
“Sebelum menikah pernah diancam katanya ujung-ujungnya walaupun kita menikah tapi suatu saat saya lepaskan kamu dan saya bunuh kamu,” ucap LZ.
Polisi yang mendapat informasi kemudian menuju ke rumah korban. Polisi kemudian mengamankan suami korban LN dan dibawa ke Polsek Murhum untuk dimintai keterangan.
Sementara itu korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau untuk dilakukan visum.
Di tempat terpisah, Kapolsek Murhum, Ipda Amrin Samiun membenarkan adanya peristiwa seorang ibu rumah tangga dilaporkan tewas di dalam kamar bersama suaminya.
“Sepintas memang di muka korban ini ada tanda kebiruan, tapi kami tidak tahu, sedang menunggu hasil visum apakah itu memang tanda-tanda kekerasan atau bagaimana,” kata Amrin.
Amrin menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti dan motif peristiwa tersebut, karena hingga saat ini suami korban masih dalam pemeriksaan.
“Belum ditahu motifnya masih dilakukan pendalaman,” ujarnya.