BAUBAU, WARAWARANEWS.com – Sebelum penyembelihan hewan kurban, terdapat tradisi unik yang dilakukan oleh warga Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Tradisi ini disebut tradisi Hadrat, dimana hewan kurban sebelum disembelih diarak keliling kampung dengan lantunan shalawat dan tabuhan gendang rabana.
Seorang tokoh masyarakat, Ibrahim Murhum, mengatakan, tradisi ini merupakan warisan nenek moyangnya dan kerap mereka praktikkan saat berada di ambon sebelum kerusahan melanda.
“Pada biasanya kita lakukan di daerah ambon, jadi kita berusaha menghidupkan kembali kebiasaan itu,” kata tokoh masyarakat, Ibrahim Murhum, Jumat (30/6/2023).
Sebelum tradisi dimulai, tanduk hewan kurban berupa kambing ini diikatkan dengan kain putih.
Kemudian pukulan gendang dan lantunan shalawat berkumandang yang dinyanyikan oleh warga yang menggunakan pakaian putih.
Warga kemudian berjalan keliling kampung sambil mendendangkan lantunan shalawat sambil membawa beberapa ekor kambing untuk diarak keliling kampung.
Tradisi ini semakin menarik saat puluhan anak-anak keliling kampung sambil membawa umbul-umbul.
Tradisi hadrat ini dilakukan secara turun temurun dan menjadi tradisi hingga saat ini.
“Ini sebagai seremonial kita bagaimana hewan-hewan yang kita kurbankan, kita shalawatkan dulu diarak keliling kampung,” ujarnya.
Hewan kurban setelah diarak keliling kampung, kemudian disembelih dan kemudian dibagikan kepada warga yang kurang mampu.