Kepsek  SMA Neg 1 Baubau : Pelaku Pemukulan Bukan Pelatih, Melainkan Alumni Marching Band

In Baubau, TERKINI

BAUBAU, WARAWARANEWS.com – Pelaku Pemukulan terhadap siswa SMA Negeri 1 Baubau bukan dilakukan oleh pelatih marching band, tapi melainkan alumni maching band yang datang memantau pelatihan.

Pihak sekolah SMA Negeri 1 Baubau pun tidak setuju dengan adanya pemukulan yang dilakukan terhadap siswanya.

“Sangat tidak setuju adanya pemukulan yang dilakukan alumni marching band, itu bukan pelatih (yang melakukan pemukulan tapi ) alumni marching band kepada siswa saya,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Baubau, Muhamad Radi, Rabu (31/7/2024).

Setelah adanya pemukulan terhadap 8 orang siswanya, Radi kemudian memanggil tim pelatihan marching band yang dikontrak oleh SMA Negeri 1 Baubau, untuk mengklarifikasi terkait penganiayaan tersebut.

“Ternyata klarifikasi dari pelatih kemarin, katanya bukan pelatih yang melakukan itu ,tapi alumni yang kemudian tiba-tiba datang memukul siswa,” ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini sudah tidak dibenarkan adanya kekerasan di lingkungan sekolah dan saat ini sudah diatur oleh Permendikbud nomor 46 tentang penanggulangan kekerasan yang ada di sekolah.

“Jadi tidak boleh ada sama sekali kekerasan di sekolah apalagi ada pemukulan seperti kemarin itu, jadi sekolah sangat tidak setuju dengan pemukulan oleh alumni marching band,” ucap Radi.

Kedepannya, pihak sekolah akan melakukan rapat dengan dengan komite sekolah untuk meminta pertimbangan mengenai kelanjutan dari pelatih marching band yang ada di SMA Negeri 1 Baubau.

“Kemungkinan besar, setelah 17 Agustus marching band SMA Negeri 1 Baubau akan saya bekukan sampai waktu yang tidak ditentukan sambil dievaluasi bagaimana pelatihan selama ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang siswa sekolah SMA Negeri 1 Baubau, inisial SAW (16), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan asisten pelatih marchin band, inisial AH.

Penganiayaan tersebut dilakukan saat sedang melakukan latihan marchin band di sekolahnya pada Minggu (21/7/ 2024) sore.

Akibatnya, korban mengalami luka serius pada bagian perut disebelah kanannya dan mengalami sakit demam hingga di rawat di rumah sakit.

“Saya sementara latihan, dibagian kelompok tenor ada yang salah memukul nada dikumpulkan sebanyak 8 orang disuruh berbaris dan diberi nasehat, tiba-tiba AH dia datang langsung dia pukul kami semua,” kata SAW di rumahnya, Rabu (31/7/2024).

SAW mengatakan ia bersama 7 orang temannya di pukul keras pada bagian perut secara tiba-tiba sehingga ia kesulitan bernapas.

Join Our Newsletter!

Love Daynight? We love to tell you about our new stuff. Subscribe to newsletter!

You may also read!

Pendaftaran SD dan SMP di Baubau Dimulai 28 Juni

BAUBAU, WARAWARANEWS.com - Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota

Read More...

Masyarakat Tidak Mampu, Pemda Bakal Siapkan Sekolah Rakyat TK

BAUBAU, WARAWARANEWS.com - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Baubau dimana akan hadir Sekolah Rakyat bernama TK Negeri Taman Siswa

Read More...

Dispora Baubau Gelar Bela Negara

BAUBAU, WARAWARANEWS.com - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bela Negara yang dipusatkan digedung aula

Read More...

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu