JAKARTA, WARAWARANEWS.com – Satuan kerja (satker) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Baubau sah menyandang predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Bahkan Bapas Baubau menjadi satu-satunya satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berhasil meraih predikat WBK pada tahun 2023 ini.
Kabar baik tersebut disampaikan oleh Kabapas Baubau, Sri Maryani, usai menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly pada acara refleksi akhir tahun 2023 di Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng Selatan No.1, Ps. Baru – Jakarta Pusat. Kamis (14/12/2023).
Kata dia, alhamdulillah, hal ini sekaligus membuktikan ucapan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkumham, Razilu, ketika melakukan kunjungan kerja dan penguatan WBK ke Bapas Baubau beberapa waktu lalu, telah mampu kami wujudkan, kala itu beliu menyebut “Bapas Baubau bukan kaleng-kaleng”tutur Sri.
“Dari 831 satker jajaran Kemenkumham se Indonesia, sebelumnya terdapat 114 satker lulus evaluasi usulan WBK/WBBM ke Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham akan tetapi pada penilaian akhir tersisa 67 satker diantaranya yang berhasil lulus dan mendapat penghargaan predikat WBK. Khusus di Sultra hanya Bapas Baubau,” lanjut Sri.
Menurutnya, capaian kinerja Bapas Baubau yang dianugerahi predikat WBK tidak diraih secara instan akan tetapi melalui proses perjuangan, dilandasi semangat keterbukaan dan kekompakan komitmen integritas antikorupsi yang begitu kuat meski minim SDM dan fasilitas perkantoran yang serba sederhana.
“Pun kondisi keterbatasan tidak melemahkan semangat pelayanan kami untuk berbuat yang terbaik sebagaimana slogan khas Bapas Baubau, yakni slogan Bapas Baubau SeMeRBAK, yang berarti Semangat Membangun Rasa dan Budaya Anti Korupsi,” ungkap Sri.
Terlebih, Bapas Baubau telah menciptakan berbagai terobosan inovasi berbasis IT dan program unggulan berbasis kegiatan sebagai penunjang sarana dan prasarana demi mewujudkan kemudahan pelayanan yang disertai upaya-upaya sistemastis dalam menutup setiap celah potensi terjadinya prilaku korupsi dijajaran pada setiap bidang layanan.
Capaian prestasi dan penghargaan ini merupakan buah dari hasil kerja keras dan kekompakan seluruh jajaran Bapas Baubau dalam membangun komitmen ZI, mulai dari pimpinan hingga seluruh pegawai, tidak terkecuali PPNPN.
Kedepannya gelora WBK pun akan terus berlanjut, bukan sekadar prestasi, menyandang predikat baru WBK menjadi tanggung jawab lebih bagi Bapas Baubau untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan publik agar manfaatnya dapat selalu dirasakan oleh masyarakat atau setiap pengguna layanan.
“Akan semakin banyak tantangan yang dihadapi, namun dengan semangat menjaga integritas dalam melayani, kita yakin bisa terus meningkatkan kualitas kinerja dan berdampak pada peningkatan pelayanan bagi masyarakat hingga nantinya kitapun dapat meraih predikat yang lebih tinggi, yakni Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Semoga!,” harap Kabapas Baubau.